Kopi Lokal akan Menjadi Salah Satu Faktor Peningkatan Ekonomi di Indonesia

Beantrack

11/9/20233 min read

Sudah tidak asing lagi dengan jenis minuman satu ini. Iyaps, Kopi menjadi salah satu minuman yang selalu menemani kita baik itu saat akan bekerja maupun sedang bekerja. Pokoknya kopi deh kalo mau beraktivitas full dimanapun dan kapanpun. Namun, Tahukah kamu bahwa setiap dari kita yang membeli kopi ternyata dapat berpengaruh loh terhadap perekonomian indonesia, salah satunya sepertinya meningkatnya SDM Indonesia hingga menjadi penyumbang devisa negara. Ini penjelasannya sob.

Perlu kita ketahui bahwa perkembangan SDM menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan perekonomian negara. Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 270 juta jiwa dimana angka ini dapat menjadi modal kuat untuk memajukan perekonomian sob. Apalagi sumber daya Indonesia tidak kalah melimpahnya seperti aneka barang tambang, hasil hutan, hasil laut dan keberagaman hayati. Bahkan keberagaman hayati Indonesia berada di peringkat nomor dua setelah Brasil. Dari fakta tersebut, Indonesia hanya perlu mengelola SDA dengan baik dengan meningkatkan kuantitas SDM. nah, dari meningkatnya SDM tadi maka diharapkan sedikitnya dapat memenuhi tiga komponen dasar dalam memahami kebutuhan dasar manusia yakni kecukupan (sustenance), harga diri (self esteem) dan kebebasan (freedom). Kecukupan diartikan dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan dan perlindungan. Harga diri diartikan sebagai perasaan berharga dan bermartabat, tidak diperalat untuk mencapai tujuan orang lain. Dan kebebasan diartikan dengan adanya sikap yang memiliki kemampuan untuk memilih (Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi, Jilid 1, 2011, hal. 25). Sederhananya gini sob, SDM yang berkualitas akan memenuhi tiga komponen dasar tadi dimana masyarakat tidak hanya menjadi tenaga kerja atau karyawan tetapi juga ikut serta dalam menciptakan lapangan kerja. Secara langsung akan berdampak juga pada kesejahteraan sosial karena akan mengurangi angka pengangguran di negara ini. Jadi, semakin banyak suatu negara memiliki entrepreneur, maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan semakin tinggi dimana tidak hanya negara yang mendapatkan keuntungan atas pajak yang diterima tetapi juga mendapatkan keuntungan dari berkurangnya angka pengangguran.


Nah, dari pembahasan tentang pengaruhnya SDM terhadap perekonomian Indonesia tadi, kita kembali ke topik lagi ya 😀. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam subsektor perkebunan yang memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di indonesia. Pada pasar internasional, posisi Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara memproduksi dan mengekspor kopi terbesar di dunia setelah Brasil dan Vietnam (House of Infographics, 2013). Hal ini memberi petunjuk bahwa pada masa yang akan datang, pengelolaan subsektor perkebunan kopi memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Supaya pembaca memiliki pemahaman yang sama dengan penulis, penulis akan menjelaskan sedikit tentang teori dasar perdagangan internasional. Terjadinya ekspor suatu negara apabila memiliki kelebihan penawaran produksi barang atau jasa yang tidak dikonsumsi konsumen negara tersebut. Jika dikaitkan dengan peminat konsumsi kopi di Indonesia yang masih rendah sementara produksi kopi cenderung meningkat maka dapat dipastikan bahwa selalu terjadi kelebihan produksi kopi Indonesia sehingga kelebihan produksi ini ditujukan untuk ekspor. Dengan demikian, besar kecilnya produksi kopi akan mempengaruhi volume ekspor kopi Indonesia.

Sumber: BPS / Central Bureau of Statistics, Th. 2020 s/d DESEMBER 2021


pada tabel diatas bahwa ekspor kopi Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2021 terus mengalami fluktuasi dengan tren yang terus meningkat, baik volume maupun nilainya.

Namun, meskipun nilai ekspor sering mengalami fluktuasi setiap tahunnya ternyata volume ekspor lebih tinggi dibandingkan volume impor dan menjadikan nilai ekspor kopi Indonesia selalu lebih tinggi dari nilai impornya. Karena kondisi perdagangan kopi yang cenderung mengalami peningkatan jumlah pendapatan daripada jumlah belanja (surplus) inilah menjadikan kopi di Indonesia bisa sebagai penyumbang devisa negara.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, bahwa perkembangan volume impor kopi Indonesia kecenderungan meningkat meskipun setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Neraca perdagangan kopi menunjukkan secara absolut berfluktuasi dengan kecenderungan volume ekspor lebih tinggi dibanding volume impor dan menjadikan nilai ekspor kopi Indonesia selalu lebih tinggi dari nilai impornya. Kondisi perdagangan kopi yang cenderung mengalami surplus ini menjadikan kopi di Indonesia bisa sebagai penyumbang devisa negara. Maka dapat disimpulkan bahwa kopi Indonesia berpeluang untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.